Penjelasan Sains Mengenai Perut Kucing Yng Buncit, Berikut penjelasannya

Jakarta- Bagi pecinta kucing, memiliki kucing pasti sangat menggemaskan. Apalagi jika memiliki kucing gemuk yang membuatnya semakin lucu. Anda yang menyukai kucing mungkin kerap menyadari bahwa sebagian besar perut kucing buncit. Bagian bawah perut kucing akan bergoyang saat mereka sedang berjalan dan terlihat seperti buncit.

Lantas, mengapa perut kucing buncit?

Perut kucing memiliki sedikit kulit, bulu, dan lemak yang merupakan lapisan pelindung bernama kantung primaeval. Posisi kantung ini berada di sepanjang perut kucing.

Dikutip dari Live Science, Ketua American Vet Medical Association, José Arce mengungkapkan bahwa semua kucing memiliki kantung primaeval. Kantung-kantung ini sangat normal dan sehat bagi kucing. Meski semua kucing memilikinya, tetapi ukuran kantung primitive sangat bervariasi bahkan beberapa hampir tidak terdeteksi.

Cara yang paling mudah untuk melihat kantung tersebut ialah saat kucing berguling ke depan dan ke belakang, maupun ketika berlari. Menurut Arce, ada tiga teori yang menjelaskan mengapa kucing memiliki kantung primitive.

Teori pertama adalah untuk melindungi body organ dalam saat kucing berkelahi, dengan menambahkan lapisan ekstra antara cakar atau gigi, serta bagian dalam kucing. Teori kedua adalah kantung tersebut memungkinkan kucing untuk bergerak lebih cepat. Kantung primitive membentang saat kucing berlari, dan membuatnya lebih fleksibel.

Hal tersebut juga membuat kucing memiliki kemampuan untuk berlari lebih jauh. Selain itu, dapat membantu kucing saat menghindari predator maupun menangkap mangsa. Teori ketiga yaitu, kantung ini merupakan ruang tambahan untuk menyimpan makanan jika kucing makan dengan porsi yang besar.

Faktanya, di alam liar kucing tidak makan dua kali dalam sehari, mereka makan ketika mereka bisa. Itu yang mungkinkan kucing menyimpan lemak di kantung dari hasil buruannya sebagai cadangan makanan untuk hari berikutnya.

Kantung primaeval tak hanya dimiliki kucing rumahan saja. Kucing besar seperti singa, dan harimau pun memilikinya karena alasan yang sama. Pada kucing rumahan, kantung mulai berkembang saat memasuki usia 6 bulan, baik pada kucing jantan maupun kucing betina.

Membedakan kantung primaeval dengan obesitas

Arce mengingatkan bahwa penting untuk mengetahui apakah kucing peliharaan Anda memiliki kantung primitive yang besar atau obesitas. Sama seperti pada manusia, obesitas pada kucing dapat menyebabkan masalah jantung, diabetes, serta hipertensi. Kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan risiko artritis dan beberapa jenis kanker pada kucing.

Bagaimana cara membedakannya?

Salah satu cara untuk membedakan apakah kucing memiliki kantung primordial yang besar atau obesitas adalah dengan melihat bentuk tubuh kucing. Kucing gemuk atau obesitas memiliki tubuh yang lebih bulat dibandingkan kucing sehat yang memiliki kantung prehistoric besar.

Perhatikanlah lekukan di pinggul atau pinggang kucing. Pada kucing gemuk, perutnya berada di bagian atas sampai ke bagian pinggul. Sedangkan kantung primordial letaknya lebih jauh ke bawah pinggul, dan condong ke arah kaki belakang.

Cara lainnya adalah menekan bagian perut kucing untuk merasakan tulang rusuknya. Jika saat ditekan terasa tulang yang keras, kemungkinan besar hewan peliharaan Anda kelebihan berat badan. Selain itu, perut kucing tidak berayun seperti kantung saat kucing berjalan maupun berlari.

Baca juga: Apakah Makanan Kucing Boleh Dimakan Manusia? Jika curiga kucing peliharaan Anda kelebihan berat badan, coba konsultasikan dengan dokter hewan untuk mengatasinya. Anda juga dapat memberi kucing makanan rendah lemak serta tinggi serat.

Agar kucing tetap sehat, latihlah kucing selama 15 menit per hari dengan mengajaknya bermain dengan mainan. Jika kucing peliharaan tidak terbiasa berolahraga, mulailah dengan perlahan. Hindari memaksa kucing melakukannya jika ia merasa terengah-engah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perputaran Bumi Semakin Cepat, Apakah Berbahaya ?

Fenomena Langka Ada Anak Sapi Berkepala dua yang Hidup

Perampok Ini Hanya Menggunakan Jam Tangan Pintar Berhasil Mencuri Uang Sebesar Rp 7,2 Miliar Dari Bandar Narkoba