Peneliti Mengungkap Bagaiaman Laba-laba Membangun Jaring Mereka? Berikut Penjelasannya

Jakarta - Di beberapa sudut rumah, mungkin Anda bisa dengan mudah menemukan jaring laba-laba. Tapi pernahkah Anda mengagumi kerumitan jaring itu dan terlintas bagaimana laba-laba bisa membuat kreasi geometri tersebut? Pertanyaan itu coba dijawab para ilmuwan di Johns Hopkins University.

Mengutip Scientific Research Focus, Senin (15/11/2021) peneliti menggunakan kecerdasan buatan dan teknologi penglihatan malam untuk menentukan bagaimana tepatnya laba-laba membangun jaring mereka.

"Saya pertama kali tertarik pada topik ini ketika saya sedang keluar bersama putra saya,"kata Dr Andrew Gordus, penulis elderly dan ahli biologi perilaku Johns Hopkins. Ketertarikannya makin bertambah karena mengetahui faktanya, kalau laba-laba hanya memiliki otak yang kecil namun mereka memiliki kemampuan jaring yang rumit.

Untuk mengetahui bagaimana laba-laba dalam membuat jaring, peneliti pun harus secara sistematis mendokumentasikan dan menganalisis perilaku dan keterampilan motorik yang terlibat.

Peneliti kemudian melakukan studi terhadap enam laba-laba penenun yang merupakan laba-laba nokturnal asli Amerika Serikat bagian barat. Pilihan terhadap laba-laba ini karena tak membutuhkan kondisi lembab dan dapat hidup berdampingan.

Di laboratorim, setiap laba-laba ditempatkan pada kotak kaca dan di bawah sinar inframerah. Setiap malam, laba-laba direkam menggunakan kamera yang beroperasi pada kecepatan yang cepat untuk menangkap semua gerakan kecil mereka saat membangun jaringnya.

Para peneliti kemudian melacak jutaan gerakan kaki individu dengan algoritma yang dirancang khusus untuk mendeteksi gerakan anggota badan. Namun bukan perkara yang mudah untuk melakukan perekaman, karena terlalu banyak kaki yang harus dilacak dalam waktu yang lama.

Untuk itu penulis utama Abel Corver, lantas melatih perangkat lunak untuk mendeteksi postur laba-laba, framework demi frame sehingga peneliti dapat mendokumentasikan semua yang dilakukan kaki saat membangun keseluruhan jaring.

Para peneliti menemukan bahwa perilaku membuat jaring sangat mirip pada masing-masing laba-laba, sedemikian rupa sehingga para peneliti dapat memprediksi bagian dari jaring yang dikerjakan laba-laba hanya dengan melihat posisi kaki.

Hal tersebut menegaskan, jika aturan pembuatan jaring yang melibatkan gerakan dan ketrampilan motorik sama itu dikodekan di otak mereka. Itu mengapa temuan ini pun dapat memberikan petunjuk bagaimana memahami sistem otak yang lebih besar pada hewan lain, termasuk manusia.

Ke depannya, peneliti berencana untuk mencari sirkuit mana di otak laba-laba yang bertangung jawab untuk pembuatan jaring dan bagaimana caranya. Peneliti juga berpikir bahwa algoritma yang mereka buat juga dapat berfungsi pada spesies laba-laba lain, sehingga dapat digunakan di masa mendatang.

"Jaring laba-laba adalah salah satu konstruksi alam yang paling menakjubkan. Dengan mampu mengikuti gerakan kecil mereka, kita bisa belajar tentang bagaimana membuat material dan struktur baru,"ungkap Prof Adam Hart, ahli etomologi yang tak terlibat dalam penelitian ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perputaran Bumi Semakin Cepat, Apakah Berbahaya ?

Fenomena Langka Ada Anak Sapi Berkepala dua yang Hidup

Perampok Ini Hanya Menggunakan Jam Tangan Pintar Berhasil Mencuri Uang Sebesar Rp 7,2 Miliar Dari Bandar Narkoba